Testimony

Drs. H. MT Budhy H
Jakarta

Dengan memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT, bahwa sampai saat ini saya masih dikaruniakan kenikmatan iman, Islam dan kesehatan lahir batin hingga saya bisa bertemu dengan PT. K-LINK Indonesia yang membangkitkan saya dari sebagai penyandang diabetes yang cukup lama memberikan kenyamanan dan kesehatan yang lebih baik dari sebelumnya.
Sejak tahun 1994 saya menderita penyakit diabetes, setiap hari saya mengkonsumsi obat-obatan kimia, dan beberapa kali mencoba supplemen lain yang bukan dari K-LINK, namun gula darah saya tetap tidak stabil. Walaupun saya telah melakukan gaya hidup sehat, olahraga, menjaga makanan  yang dianjurkan untuk penyandang diabetes, namun tetap saja gula darah saya tidak stabil.
Saya rutin mengontrol kesehatan saya ke dokter hampir tiap bulan untuk memeriksakan kadar gula darah dan saya selalu minum 1 obat diabetes, dokter anjurkan minum 1×1 kapsul setelah makan setiap hari, namun jika saya harus konsumsi obat-obatan kimia ini seumur hidup saya, yang ditakutkan jika terjadi komplikasi akan penyakit lainnya.
Sampai akhirnya saya ketemu dengan produk K-LINK, saya dianjurkan untuk mengkonsumsi produk K-Liquid Chlorophyll 3×1 sloki/hari, Extract Gamat Emulsion 1×1 sloki/hari dan K-AyuBes 3×2 kapsul/hari. Awalnya saya konsumsi produk K-LINK memang gula darah saya sempat naik dulu, namun dengan dukungan istri dan upline saya, maka saya disarankan tetap mengkonsumsi terus, tidak dihentikan dan tetap minum obat dokternya.
Setelah mencapai 6 minggu konsumsi rutin produk K-LINK, saya bisa menurunkan kadar obat dokternya yang tadinya saya minum setiap hari 1×1 kapsul, sekarang saya mengkonsumsi 2 hari sekali 1×1/2 kapsul saja.
Saya merasa sangat senang bisa mengurangi dosis obat dokternya, agar mengurangi resiko komplikasi pada penyandang diabetes. Selain tetap menjaga pola makan dan olahraga, dengan produk K-LINK saya merasa jauh lebih sehat dan sangat membantu untuk meningkatkan stamina tubuh saya sepanjang hari. Terima kasih K-LINK.

(Majalah Global Network, Edisi 27, Agustus 2009, halaman 32)